Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Selasa, 17 Februari 2009

Telur

Sampai saat ini penduduk Indonesia masih kekurangan protein hewani. Kekurangan ini disebabkan oleh kekurangannya dalam konsumsi bahan makanan hewani yang mengandung bahan makanan berprotein hewani. Kekurangan ini dapat dicukupi dengan memperbanyak konsumsi daging, susu, dan telur. Jalan yang paling mudah dan cepat untuk mencukupi kekurangan protein hewani di Negara kita adalah dangan meningkatkan produksi dan konsumsi telur. Peningkatan produksi telur sangat mudah dikerjakan dngan menggalakkan peternakan ayam jenis unggul (ayam ras) atau jenis unggas petelur lainnya. Unggas umumnya mempunyai siklus hidup yang pendek, jauh lebih pendek daripada siklus hidup ternak besar seperti misalnya lembu, domba ataupun ternak – ternak lainnya sehingga lebih cepat dalam menyediakan kebutuhan protein yang dibutuhkan masyarakat terutama berasal dari telurnya. Telur – telur yang diperdangkan diperoleh dari berbagai jenis unggas yang diternakkan.

Telur adalah salah satu sumber protein hewani yang memilik rasa yang lezat, mudah dicerna, dan bergizi tinggi. Selain itu telur mudah diperoleh dan harganya murah. Telur dapat dimanfaatkan sebagai lauk, bahan pencampur berbagai makanan, tepung telur, obat, dan lain sebagainya. Telur terdiri dari protein 13 %, lemak 12 %, serta vitamin, dan mineral. Nilai tertinggi telur terdapat pada bagian kuningnya. Kuning telur mengandung asam amino esensial yang dibutuhkan serta mineral seperti : besi, fosfor, sedikit kalsium, dan vitamin B kompleks. Sebagian protein (50%) dan semua lemak terdapat pada kuning telur. Adapun putih telur yang jumlahnya sekitar 60 % dari seluruh bulatan telur mengandung 5 jenis protein dan sedikit karbohidrat. Kelemahan telur yaitu memiliki sifat mudah rusak, baik kerusakan alami, kimiawi maupun kerusakan akibat serangan mikroorganisme melalui pori-pori telur. Oleh sebab itu usaha pengawetan sangat penting untuk mempertahankan kualitas telur.

Kualitas telur ini sangat berkaitan dengan tingkat dari telur. Tingkat dari telur perlu diketahui karena dengan mengetahui tingkat dari telur maka kita akan dapat menentukan peruntukan telur tersebut dan juga kita dapat mengetahui kualitas dari telur terutama untuk telur-telur yang akan diproses selanjutnya separti dibuat menjadi tepung telur dan produk telur yang lainnya.

Tidak ada komentar: